Wednesday, May 14, 2008

Reuni Trah Mengantar Eyang Sumini Jarwo Sujito Menghadap Allah




Salam sejahtera,

Semoga sehat-sehat adanya di tempat Anda semua berkarya. Sukses selalu. Hari Minggu 11 Mei 2008 di Kedunggudel telah terjadi secara tak resmi, reuni Trah Martowirono. Tujuan utamanya adalah mengantar Eyang Sumini Jarwo Sujito (87 th, foto) menghadap Sang Khalik. Saya mengenal sejak kecil, beliau adalah pebisnis jenang andalan Kenep.

Warga Trah Martowirono seia hadir untuk memberikan dukungan untuk keluarga yang ditinggalkan, yaitu Ibu Tiek Suminten dengan segenap putra/putri dan cucu, juga Ibu Yamini, dengan putra dan cucunya. Eyang Jarwo almarhumah dimakamkan di Astana Laya Nyai Lombok, Kenep, Sukoharjo.

Hadir dari TM taler 1, mBak Harti dan caleg PDIP Sukoharjo, Gorda ; lalu agak siang, Mas Untung dan mBak Eri. Taler 2, komplit, sekaligus sebagai fihak yang berduka cita. Mas Mul, mBak Titis, Restu dan Dinar, juga Mas Nugroho. Taler 3, saya temui mBak Tim, Mas Untoro Setyabudi dan juga Happy. Dari taler 4, pagi-pagi telah hadir Nuning (terpaksa segera pamit, karena putranya Yudha sakit cacar dan dirawat di rumah), Iwin dan suaminya yang lagi libur Taufik, Ibu Nani “Lurah Kadipiro” Mayor dan putrinya Ayu.

Saat itu Mayor lagi di Depok, Jawa Barat, markasnya Iwan Fals. “Mungkin lagi latihan aeng-aeng, menyanyi.” Wartawan blog Trah Martowirono, saya sendiri, tiba sekitar jam 11-an. Sebelum ke rumah duka, saya mengelilingi Kedunggudel, termasuk memotret situs yang dulu ditinggali oleh Pakde dan Bude Tejo yang baru saja kondur dari naik haji.

“Seingat saya dulu halamannya sangat luas, ada pohon sawo di depan, dan agak ke belakang sudah di bibir sungai. Sekarang ? Nanti saya ceritakan secara tersendiri.” (Saya perlu nanya ke Happy Polokarto atau Mas Untoro Setyabudi : ibunya Bu Sutejo itu namanya siapa ? Seingatku agak gemuk, rambutnya sudah memutih saat itu).

Syukurlah, upacara sampai pemakaman Eyang Jarwo berlangsung hikmat. Dan dari pertemuan tak resmi itu telah memunculkan kabar-kabar gembira. Misalnya, saat ini mBak Yayuk “melarikan diri” dari kejaran Amrozi, eh, dari Mas Kris, mBak Hanum, Mas Yosua dan Mas Peter, hingga ke Jerman. Mas Untung bilang, akan tinggal selama 6 bulan. mBak Eri bilang 3 bulan. Yang bener mungkin akan tinggal selama 30 tahun !

Agar engga simpang siur, alangkah eloknya bila mBak Yayuk / Mas Kris sudi klarifikasi, sambil berbagi cerita dan foto, untuk dipajang di blog Trah MW kita. Saya sangat tunggu. Update : mBak Yayuk sekarang ada di Witzenhausen Kassel. Di kota ini pernah ditinggali pengarang Grimm Bersaudara di abad 19 dan juga Helmut Hasse (1898 - 1979) pakar teori tentang angka dan matematika.

Kalau di pertemuan Polokarto (2007) mBak Yayuk mengagendakan semacam lomba pidato berbahasa Jawa dalam pertemuan Trah 2008 di Wonogiri, mungkin nanti akan disusul lomba mendongeng cerita-cerita dari Grimm Brothers itu dalam bahasa Jerman ? Ide bagus ?

Cerita dari Bantul, Mas Untung lagi merampungkan proyek showroom handicraft untuk Kabupaten Gubungkidul. Moga sukses, karena dibantu centeng yang andal, yaitu Rico yang selain jadi pembalap juga cocok jadi mandor bangunan. Pimpro, kerennya.

“Otonomi daerah membuat banyak daerah saling bersaing dan bisnis pameran saya ikut berusaha memanfaatkan peluang itu untuk menggerakkan roda-roda ekonomi dan pembangunan daerah bersangkutan,” cerita Mas Untung kepada saya ketika saya nunut sedan citycar Suzuki Swift-nya (opo bener ki ?) Mas Untung sampai Selogiri.

Sempat tercegat pemeriksaan polisi. Kalau ada waktu sebenarnya saya ingin tanya kepada polisi yang memeriksa kami. “Anda trah dari mana ? Apa trah Anda pernah berurusan sama Trah Martowirono di jaman Belanda ? “ (mBah Dung putri pernah cerita tentang suara suit-siut, mortir atau roket tentara Belanda beterbangan sampai Kedunggudel).

Sokurlah, hanya 1 menit, urusan pak polisi itu beres. Kita curiga, apa ada buronan teroris masuk Selogiri, bablas ke Wonogiri ?

Sampai Selogiri, saya temu mBak Endang dan Mas Wir lagi, tetap dapat info menarik. Menantunya, mas Rudy baru saja kembali dari Surabaya. Kabarnya ikut tes agar bisa melanjutkan kuliah doktoralnya di Australia. Seluruh warga Trah Martowirono ikut mendoakan sukses bagi papanya Manda dan suami tercinta mBak Sari ini. Sokur kalau kelak keluarga bisa diboyong ke Australia, jadi warga Trah MW semakin mengglobal.

Tentang Trah MW yang mengglobal, pernah malam-malam saya ditelepon oleh marinir dari Belanda. Aneh juga, seharusnya ia menelpon dulu mantan marinir yang kini jadi pendiri partai hanura di Tekaran itu. Cerita tentang telepon dari negeri tulip itu, yang juga cerita tentang warga Trah Martowirono bernama Sharona atau Dewi, mahasiswi perbankan, telah menjadi juara dalam kontes kecantikan di Belanda. Alamaak. Cerita komplitnya bisa Anda klik di : http://suporter.blogspot.com.

Kabar baik lainnya, Restu (putra Mas Mulyono dan mBak Titis), konon atas bantuan dan dorongan mBak Bunga, telah diterima bekerja di Lampung, sebuah perusahaan terpadu pengolahan udang. Restu cerita, “jam 10 malam dapat info, lalu jam 11 malam Eyang Jarwo dipanggil menghadap Allah.” Tuhan Maha Pengatur Segalanya.

Kabar Mas Dandunk yang telah sebulan bekerja di Cikarang, kini ditunggu. mBak Aning, menurut Mas Untung, kini tetap bekerja di bank, tetapi tidak lagi di Jakarta, tidak lagi di Pondok Indah, tetapi di Pakem. Mungkin tak bisa melepaskan kangennya dengan wedhus gembel. Sukses selalu, di manapun warga TMW berkarya.

Saat ini mungkin kita terbakar dengan perjuangan atlet bulutangkis kita di arena Piala Thomas dan Uber. Saya dapat sialnya. Pengin nonton, tetapi tak ada akses ke siaran. Harap Anda tahu, Wonogiri sulit ditembus siaran TV, membuat ada warga Wonogiri berkreasi menjajakan TV Kabel Spanyol (“separo nyolong “ ?).

Pusat komandonya di Bauresan, sekitar selatan stasiun kereta api. FAST BACKWARD : Ini rumah sepur nostalgia : waktu kecil saya ikut mBah Marto Bangin, ayah om Bhawarto (+628172845381) yang Camat Giriwoyo, yang saat ini putranya Tito dirawat di RS Oen Solo Baru karena kena DB, mau nyekar ke Kedunggudel. Berangkat naik sepur jam 5 pagi, lalu turun Kepuh. Dari Kepuh sampai Kedunggudel, jalan kaki !

Cerita tentang entrepreneur TV Kabel Wonogiri itu bisa Anda klik di The Morning Walker : http://wonogirinews24.blogspot.com/.

Sayang, siaran perdana perebutan supremasi bulutangkis beregu dunia itu malah diacak oleh TransTV dan TV7. Saya tak bisa menontonnya. Kalau Anda suka siaran Thomas/Uber di TransTV dan Trans7, moga-moga bisa ketemu dengan saudara Anda, sama-sama warga TMW kita : Broto Happy Wondomisnowo.

Ia sekarang makin sering sliwar-sliwer di layar kaca, termasuk Januari lalu menjadi juri dalam acara The Scholar-nya Rhenald Kasali di MetroTV. Kita doakan semoga kedua tim bulutangkis (ini hobinya Baroto, kan ?) kita sukses adanya.

Sekian dulu kabar dari saya, yang kini punya aktivitas antara lain sebagai publog relation strategist. Gabungan antara blog publishing dan public relation. Menggabungkan kekuatan blog sebagai sarana kehumasan, hubungan masyarakat, sesuatu lembaga sosial atau pun bisnis.

Saya sudah merampungkan 3 blog milik pebisnis karangan bunga (wonogiri, http://tbitaliana.blogspot.com/), petani jeruk bali madu (pati, http://jerukbalimadu.blogspot.com/, dimana headernya yang buat Basnendar) dan pengelola klinik pengobatan asma alternative (jepara, http://wienarto.blogspot.com/).

Usul : Mas Gorda, untuk menggalang dukungan agar sukses sebagai caleg, tidak ada salahnya juga memanfaatkan Internet. Terakhir, saya diajak untuk menulis skrip acara komedi di televisi, tetapi belum diperoleh kecocokan filosofi lucu antara mereka dan saya.

Gossip infotainment terbaru TrahMarTV : kalau jadi, saya akan didapuk sebagai cameo, yang dalam bahasa Jawa adalah “cocomeo,” bintang numpang lewat yang rentan kena sensor, untuk sebuah film sutradara pembuat film The Jak dan The Conductor. Lucu juga, gara-gara blog, ia yang tinggal di London/Budapest/Jakarta bisa konek dengan Kajen, bahkan kami belum pernah saling ketemu. Mungkin itu keajaiban Internet yang membuat ia langsung mengajak saya untuk mendukung kesuksesan filmnya. Mohon doa dan restu.

Terakhir : jangan simpan sendiri cerita-cerita sukses Anda. Kabarkan, karena itu akan menjadi energi positif, inspirasi yang kaya, bagi kita semua. Bahkan juga bagi mereka yang berada di luar lingkar kerabatan trah tercinta kita. Saya tunggu. Matur nuwun.

Salam dari Kajen,


Bambang Haryanto
+6281329306300

PS : Apakah foto-foto kiriman kemarin bisa Anda buka ? Kalau Anda memiliki software untuk foto, saya kira file itu bisa Anda buka. Terlampir beberapa foto sebagai pengganti dan penambah info. Moga berguna.

No comments: