Monday, September 15, 2008

Sunday with Hyundai di Ngadirojo-Wonogiri




Indonesian Idol. Delon dan Mike Mohede itu wira-wiri antara Ngadirojo dan Wonogiri. Dua warga Trah Martowirono, Nano Hendrodiharjo dan Bambang Haryanto ikut pula bersamanya. Menikmati kemewahan interior dan kenyaman berkendara dengan bus Hyundai Aerospace yang megah, yang membawanya ikut mencicipi sepotong kehidupan dunia selebritis yang gemerlap cahayanya berpendar-pendar di layar kaca televisi.

Jangan segera terbuai mimpi. Dua nama sohor penyanyi pria muda idola yang jebolan Indonesian Idol itu tidak tampil secara fisik di Wonogiri. Hanya gambarnya saja yang terpajang di dinding luar bus mewah, yang disebut sebagai Audition Bus Indonesian Idol itu.

Apakah Nano yang sering berkaraoke menyanyikan lagu-lagunya D’Lloyd atau Bambang yang tak bisa menyanyi tetapi sering bersenandung Close To You-nya Carpenters atau Everybody Hurts-nya R.E.M. itu sedang berpetualang, berambisi agar direkrut sebagai Indonesian Idol 2009 ? Ya – barangkali untuk menjadi Indonesian Idle. Idol ? Tentu saja tidak. Nikmati cerita dan foto-foto spektakuler berikut ini :

Photobucket

Sunday with Hyundai. Nano berpose disamping bus heboh itu. Ia bilang agak lupa membawa bolpoin atau spidol yang nantinya, rencananya dan mangsudnya, akan ia gunakan untuk memberi tanda tangan kepada para fans. Minimal fansnya itu adalah para karyawan PO Timbul Jaya, yang pasti-pasti sangat menghargai arti tanda tangan Pak Nano yang CEO perusahaan otobis yang berpangkalan di Ngadirojo itu.

Dalam foto yang diambil hari Minggu sore (14/9/08) itu ia sedang berpose dengan mengenakan seragam kebesaran eksekutif PT AJS/Adya Jaya Sakti, diler truk dan bus Hyundai.

Tetapi Pak Nano tidak hanya berpose. Ia pun melakukan test drive sendiri untuk bus Hyundai yang lebih kecil ukurannya. Catat info ini. Siapa tahu rekomendasinya dapat menjadi rujukan bila kelak warga Trah Martowirono memerlukan bis untuk operasional komunitas anak-cucu mBah Dung ini.

Tetapi yang paling penting, Nano selaku CEO PO Timbul Jaya di hari Minggu itu menjadi host penyelenggaraan pertemuan dan demo untuk memperkenalkan produk truk dan bis Hyundai bagi para pebisnis angkutan di Wonogiri. Lokasinya di komplek garasi PO Timbul Jaya, di Ngadirojo. Puluhan pebisnis jasa angkutan berhimpun di sana untuk memperoleh masukan dari para eksekutif PT AJS yang kantor pusatnya di Sleman, Yogyakarta.

“Saya baru datang sudah langsung ditanya sales eksekutif PT AJS : mau ambil truk atau bus ?,” demikian bunyi SMS saya, Bambang Haryanto (BH), untuk Bhakti “Nuning” Hendroyulianingsih, adik saya yang istri Pak Nano. Jawab yang tepat tentu saja : bas bus. Tidak akan beli apa-apa. Sales yang proaktif itu adalah Sudi Wibowo. Kejadian itu mengingatkan saya isi buku klasik pemasaran karya Joe Girard, How to Sell Yourself (1979). Joe Girard tercatat dalam The Guinness Book of World Records sebagai penjual mobil paling hebat di dunia.


Saya datang ke garasi PO Timbul Jaya untuk memeriksa lokasi yang kelak dijadikan sebagai tempat pelatihan blog untuk pelajar dan umum yang didukung Telkom Solo. Akhirnya saya ikut juga menikmati bus Hyundai itu. Nampak dalam foto saya didampingi Doddie OCP dari PT AJS.

Cerita yang terkuburkan. Bus megah itu memang kemudian membawa peserta gathering keliling kota Wonogiri. Bagi saya, bus ini tentu memendam banyak sekali cerita terkait namanya itu. Dalam pembicaraan tadi memang yang terfokus adalah mengenai hal-ihwal teknis otomotif sampai mengenai skema pembiayaan untuk pembelian produk Hyundai.

Dapat dimaklumi bila tak terselip sedikit cerita pun mengenai sejarah atau suka duka bis satu ini ketika dioperasikan selama penyelenggaraan Indonesian Idol di RCTI.

Di dinding bis memang tersaji alamat situs Indonesian Idol, yaitu http://www.indonesianidol.com/ , tetapi apakah ada cerita tentang sang bis itu sendiri ? Misalnya kesan-kesan mereka yang pernah naik bis ini ketika mengikuti audisi Indonesian Idol, yang sukses atau yang gagal ? Siapa, misalnya saja, musisi dan orang top Indonesia yang pernah menaiki bis ini ? Apa saja cerita dari para sopir, awak bis, bahkan sampai pemilik restoran atau hotel yang pernah disinggahi bis ini beserta para penumpangnya ?

Cerita-cerita yang terkuburkan itu, kalau mau, sebenarnya bisa kembali dibangkitkan. Atau diteruskan. Dalam bentuk sebuah blog, jurnal di Internet. Seperti halnya dalam bentuk cerita dalam blog yang Anda baca saat ini pula. Memang ini bukan cara hard selling yang mampu mendongkrak penjualan bis. Melainkan semata pendekatan yang sangat persuasif untuk menyapa hati para pemangku kepentingan yang lebih luas.

Hal ini mengingatkan saya ketika didaulat secara tidak resmi menjadi Duta Honda setelah memenangkan kontes Honda The Power of Dreams Award 2002. Peserta kontes saat itu, tanpa disuruh, karena merasa memiliki impian yang paralel sebagaimana Soichiro Honda memiliki impian, tanpa paksaan senantiasa berusaha menularkan nilai-nilai kekuatan impian Honda kepada siapa saja.


It’s a very very soft and personal selling approach. Tidak ada tuntutan atau bujukan untuk membeli bis ini. Ini hanya himpunan cerita dan cerita, seputar kenangan atau pengalaman menarik tiap-tiap pribadi yang pernah bersinggungan dengan bis ini dalam peran sebagai bis audisi Indonesian Idol. Anggap saja, bis ini sebagai memorabilia raksasa, yang kenangan terhadapnya banyak dimiliki oleh banyak orang.

Ketika cerita-cerita menarik itu begitu mudah untuk di-getok tular-kan di media dunia maya, akhirnya ia akan membentuk untaian sutra yang mempersatukan hati dan emosi mereka yang dalam salah satu faset hidup mereka pernah disentuh atau bersentuhan dengan bis istimewa satu ini. Mereka-mereka itu tidak lain merupakan para Duta Hyundai yang otomatis bekerja dengan landasan kecintaaan semata.

Angan-angan tentang sejarah masa lalu dan masa depan bis ini sejenak terhenti. Ketika itu bis menuju komplek wisata Sendang Waduk Gajah Mungkur, berhenti di Pondok Makan Lesehan Moro Seneng Tenan I. Sesaat kemudian waktu buka puasa telah tiba. Semua peserta berbarengan menikmati santapan ikan bakar manis asem khas dari warung yang dari terasnya dapat kita nikmati panorama air waduk Gajah Mungkur yang nampak membiru. Sepotong bulan juga hadir menghias langit di atasnya.

Photobucket

Audition Bus Indonesian Idol dari Hyundai malam itu meluncur kembali ke Yogya. Juga para duta AJS (foto) yang telah berbagi informasi dengan para pebisnis angkutan di Wonogiri. Kehadiran mereka merupakan bentuk apresiasi yang tinggi mengenai potensi bisnis jasa transportasi di Kota Gaplek ini.

Semoga kelak mereka dan bis indah itu akan segera kembali lagi ke Wonogiri. Mungkin akan memandu atau menjalani uji coba oleh pebisnis jasa angkutan dari Wonogiri yang ingin menambah armada bisnya dengan bis-bis Hyundai. Semoga. Sukses untuk PO Timbul Jaya. Sukses pula untuk PT Adya Jaya Sakti. Acara Sunday with Hyundai itu telah berlangsung menyenangkan. (BH).

tm

No comments: