Kembali Ke Akar ! : Pertemuan Trah Marto Wirono XX – 2006
Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner@yahoo.com
Ke Kedunggudel Kami Kembali. Kedunggudel adalah desa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari pusat kota Sukoharjo ke arah barat dan selatan. Letak geografinya di tepian aliran Sungai Bengawan Solo. Bagi para cucu Marto Wirono, daerah ini banyak dikenang karena banjirnya, makanan ringan seperti karak, karak gendar, emping mlinjo dan juga jenang. Di sinilah asal muasal keluarga besar Marto Wirono berasal.
Acara pertemuan Trah Marto Wirono XX 2006 diselenggarakan di Kedunggudel. Keluarga besar itu ibaratnya kembali ke akar. Pertemuan dengan host keluarga Ibu Titis dan Bapak Mulyono dan Nugroho dari Taler 2, dilangsungkan, hari Kamis 26 Oktober 2006.
Reuni Membangun Keakraban Yang Berawal dari Atensi dan Cinta. Acara reuni keluarga bertujuan membangun kembali keakraban antarsesamanya, dan awal dari itu semua adalah atensi dan kepedulian. Sokur-sokur ditambah dengan cinta. Salah satu acara reuni tersebut adalah mewawancarai Dinar, putri sang tuan, tentang siapa yang berulang tahun di bulan Oktober. Sokurlah ia tahu, yang tak lain adalah mamanya (Ibu Oktisa) sendiri.
Selamat Hari Ulang Tahun, Ibu Oktisa ! Seluruh kerabat saat itu menyanyikan seruan “panjang umur “ untuk Ibu Oktisa. Hadiah juga diberikan, yaitu tas BOLA, hasil kontribusi warga trah yang berdomisili di Bogor, Broto Happy Wondomisnowo. Semoga panjang umur pula ikatan Trah Marto Wirono di masa depan.
Siapa Lagi Yang Ber-HUT Di Bulan Oktober ? Ternyata tidak hanya Ibu Oktisa (foto atas) saja yang merayakan hari ulang tahunnya di bulan Oktober. Nampak Hanum (Yogyakarta), Yasika (Wonogiri) dan Gatot (Kaliurang) juga bergembira menerima hadiah topi BOLA. (Foto : Basnendar HP, warga trah Marto Wirono yang kini lagi belajar pasca sarjana di ITB Bandung).
(Bersambung)
Sunday, November 26, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment