Tuesday, July 31, 2012

Mbak Eri Tercinta (1956-2012) Dalam Kenangan

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorline (at) hotmail.com


Ny. Eri Untung Suripno, 2009, Pmeran batik bertema "Batik Jogja Untuk Indonesia" di Yogayakarta dihadiri Ibu Eri Untung Suripno.Nampak berbincang dengan Sinta Pratiwi mengenai warna alami batik indigofera. 

Testimoni Rico. Sebagian besar warga Trah Martowirono pasti mudah mengingat ketika Frederico Ario Damar, putra sulung keluarga Urip Suripno, tampil sebagai juru bicara keluarganya dalam acara reuni Trah kita dan bercerita tentang mamanya. Itu terjadi hampir sepuluh tahun yang lalu, pada pertemuan Trah Martowirono XVI di Polokarto, Sukoharjo, Sabtu, 7 Desember 2002.

Sarjana geologi UGM itu secara tulus, jenaka dan terbuka mengatakan bila mamanya, Ny. Eri Untung Suripno (foto, kiri) sebagai : “Mama adalah mama yang luar biasa !” Kini, 31 Juli 2012, kita semua menjadi tercenung ketika membaca tulisan singkat Rico di akun Facebooknya : "Rest in peace mom..."

Kita semua tercekat.
Dalam kepedihan. Dalam doa. Mama yang luar biasa itu mendadak pergi.
Kini beliau semoga tenteram dan sejahtera disisiNya.
"Selamat jalan, mBak Eri." 

Terlahir dengan nama Herpadmiatun, lahir di Klaten 3 Juni 1956. Wafat di RS Sardjito Yogyakarta, Senin, 30 Juli 2012. Foto di atas saya jepret tahun 2009 dalam pameran "Batik Jogja Untuk Indonesia" yang diselenggarakan oleh Mas Untung (foto latar belakang,batik putih). mBak Eri sedang berbincang tentang pewarna batik alami dengan Shinta Pertiwi di anjungan Gama Blue Indigo ND. Semoga rangkaian tulisan ini mampu menyajikan sekilas-lintas keberadaan beliau dalam keluarga besar Trah Martowirono.  
  

Mayor Haristanto >> Warga Trah Martowirono
Senin,30 Juli 2012, jam 16:59.

• telah berpulang mbak eri, isteri mas untung, sore ini. mari kjita doakan bersama semoga arwah mbak eri diberikan jalan terang, jalan yang yang lebar dan diampuni semua salah dan kilafnya... pemakaman menunggu info lebih lanjut..selamat jalan mbak eri..untuk keluarga yang ditinggalkannya semoga diberi kekuatan dan kesabaran lebih.  

Warga Trah Martowirono
Senin,30 Juli 2012 jam 17:09

Seluruh keluarga besar Warga Trah Martowirono menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk keluarga Bapak Untung Suripno (Prabu Gusti), Frederico Ario Damar, Clara Bunga Persada dan seluruh keluarga Trah Pawirosemito.

Jasa, keteladanan dan katresnan panjenenganipun mBak Eri tumrap keluarga besar Trah Martowirono, tansah ngremboko ing kenangan sedoyo wargo. Sugeng tindak, mBak Eri. Sugeng kondur abadi kanti tentrem ing ayunanipun Sang Hyang Murbeng Dumadi.  

Warga Trah Martowirono
Senin,30 Juli 2012 jam 17:20

Kenangan mendalam atas diri mBak Eri yang menaruh perhatian kepada batik, sesuatu yang juga berakar dalam tradisi Warga Trah Martowirono, telah didokumentasikan dalam catatan Bambang Haryanto di blog ini : klik disini.

Mbax Wie
22 jam yang lalu

Nderek belo sungkowo...

Anna Sari Nugrahaning Widhi 
21 jam yang lalu

Om...trima kasih...sdh mengupload kabar duka ini..
Sehingga kami yg jauh bisa mendengar kabar ini
SELAMAT JALAN bulik....banyak hal yg bisa kami kenang bersama Bulik....Duka Kami yg Mendalam...
OM Untung dik Bunga dan Dik Rico yg di tinggalkan semoga tetap di beri kekuatan dan penghiburan dr Tuhan....
# slm dan doa Kami Rudy Annasari Manda n Pertha..

Warga Trah Martowirono
11 jam yang lalu

Semalam, Om Bawarto dan Bulik, Tito dan Bowi (putranya), Om Pujo dan Lik Bawarti,dan Lik Tun bersama Bambang Haryanto, sudah melawat ke Banguntapan. Bertemu dengan keluarga besar Haswosumarto. Budi Haryono juga sudah hadir. Kami berdoa melepas kepergian mbakyu kami, Herpadmiatun (3 Juni 1956-30 Juli 2012), untuk kembali ke haribaan Allah.

Muncul momen mengharukan dan sekaligus keteladanan, yaitu sikap tegar dari Mas Untung "Prabu Gusti" Suripno di tengah suasana duka ini. Yaitu beliau segera menulis semacam obituari, curahan hati untuk mengenang istri tercinta. "Esok, tulisan ini akan dibagikan kepada seluruh pelayat," katanya. Itu ide yang brilyan dan mulia. Dan alangkah baiknya, di hari-hari mendatang, semua curahan hati, baik rasa kehilangan, kesedihan sampai pengharapan, dituangkan dalam bentuk tulisan.

Sebab kalau semua galau itu hanya tersimpan di benak,bergulung-gulung disitu, dampaknya tidak baik bagi kejiwaan sampai kesehatan fisik. Sementara bila semua uneg-uneg itu sudah tertuang dalam tulisan, maka beban jiwa akan terasa lebih ringan. [Klik : writing therapy].

Beban itu sudah berjarak dari diri kita sehingga lebih mudah diurai, dianalisis, sehingga memungkinkan munculnya pelbagai solusi dari pikiran jernih dan kondisi kejiwaan yang lebih stabil.

Ayo terus ditulis semua beban Anda, ya Mas Untung.

Nanti tak akan terasa, sudah seperti naskah yang dapat diterbitkan sebagai buku -- yang isinya sebagai obor bagi kita semua. [Baca juga : Journal Writing Is Good Therapy]. Baik Frederico Ario Damar atau Clara Bunga Persada masih membutuhkan nyala obor cinta Anda,Mas Untung. Demikian juga seluruh Warga Trah Martowirono. Doa kami senantiasa untuk Anda di masa-masa yang sulit seperti saat ini. Kami semua mencintai Anda. (Bambang Haryanto).

Mayor Haristanto
Selasa, 31 Juli 2012 jam 20.40

saya ber 5, nani, lintang, ayu dan om bas..utuk-utuk pasca subuhan meluncur ke jogja..sayang agak keblasuk-blasuk...info mas budi ngacau..alamatnya keliru katanya wirokerten..ternyata mondokan.[Yang benar : Modalan - BH]..nderek belo sungkowo....

Rudy Nugroho
Senin, 30 Juli 2012

Banyak kenangan sdh tergores dlm lembar2 kehidupan,dan kami ingin terus menorehkan kenangan indah,namun rancangan Tuhan jauh lbh baik,Selamat jalan eyang Ery,duka mendalam kami. — bersama Prabu Gusti dan 7 lainnya di lord street 24 bentley.


Anna Sari Nugrahaning Widhi
Senin, 30 Juli 2012

Selamat Jalan Bulik...Tuhan sudah memberikan tempat terbaik buat Bulik..
Om Untung.dik Frederico Ario Damar n dik Clara Bunga Persada..Tuhan memberikan pnghiburan & kekuatan. Duka yg mendlm dr Kami... — bersama Clara Bunga Persada dan 2 lainnya.

Frederico Ario Damar
Selasa, 31 Juli 2012

Rest in peace mom...

Anna SariNugrahaning WidhiKami yg turut berduka...doa kami buat dik Rico juga dik bunga dan Om...semoga sll di beri penghiburan dan kekuatan...dgn di Panggilnya mama (bulik) terkasih kami..Tuhan sdh memberikan tempat yg terbaik buat bulik...

Selamat Jalan bulik..kenangan bersmaa bulik akan sll kami ingat...

Update : 1 Agustus 2012

Frederico Ario Damar
Rabu,1 Agustus 2012

Ibu saya hebat, krn dia mau berpura2 menjadi yg lemah agar sya merasa yg terkuat.
Ibu saya mengagumkan, krn dia mau berpura2 menjadi bodoh agar sya merasa menjadi lebih pintar dr dia.
Ibu saya menyejukkan, krn dia mau menjadi yg bersalah agar saya bisa trus merasa yg paling benar.
Ibu saya cerdas,krn memintarkan saya menghadapi dunia tanpa saya harus merasa bodoh.

Update : 2 Agustus 2012
 
Yprasetya An

Selamat jalan Bude ERI... Jasa Bude yang dulu mengajari tentang cakrawala geologi indonesia selalu Yoga ingat..
Maaf Yoga hanya bisa menangis di tanah perantauan. Tabah buat pakde Untung, bro frederico, sis bunga. .
Salam sayang Yprasetya 

Update : 4 Agustus 2012 

Clara Bunga Persada

Mother, how are you today?




Wonogiri, 31 Juli 2012

Friday, July 13, 2012

Warga Trah Martowirono Membuat Acara Kick Andy Bergelora !

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorline (at) hotmail.com


"Mungkin apa yang dilakukan kakak beradik dari Solo, Jawa Tengah berikut ini memang sangat unik dan menarik.

Mayor Haristanto sengaja membuat kelompok suporter yang dikoordinir dengan rapi dan tertib. Bersama kelompok suporternya Pasoepati Solo berbondong-bondong ke lapangan sepakbola dengan membawa pesan damai. 

Karena dinilai berhasil membentuk suporter klub sepakbola di Solo, Mayor mendapat undangan dari sejumlah kota seperti Makassar, Manado dan Pakanbaru untuk menjadi konsultan. Atas jerih payahnya ini, Mayor sempat mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas prestasinya yaitu pencetus kelompok suporter sepakbola terbanyak. 

Sementara kakaknya, Bambang Haryanto bertindak sebagai konseptor. Ia banyak memberikan ide dan gagasan bagaimana menyaksikan sepakbola dengan nyaman, tertib dan damai.

”Tidak jarang kami ketika melawat ke kota lain untuk mendukung tim, kami membawa beras dan makanan untuk dibagikan kepada penduduk di sekitar stadion,” ujar Bambang Haryanto. Upaya itu, menurut Bambang diharapkan setidaknya bisa membawa pesan damai."


Tautan :


W
onogiri, 14 Juli 2012