Friday, December 02, 2011

Buku Trah Martowirono di Ohio University Amerika Serikat




Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorline (at) hotmail.com


The SBY Effect.
The Manmohan Singh Effect.
Dan The Komedikus Erektus Effect.

Nama pertama, SBY, adalah singkatan nama untuk presiden kita. Manmohan Singh adalah nama perdana menteri India. Komedikus Erektus, adalah judul buku humor politik saya.

Ketiganya bisa dimirip-miripkan memiliki kesamaan. Yaitu, ketiganya begitu tidak memperoleh apresiasi secara optimal di dalam negeri walau dihargai di manca negara.

Mungkin itu berlebihan.
Tetapi untuk nasib buku Komedikus Erektus, semoga efek di atas itu menjadi kabar yang bagus bagi trah kita. Semoga Anda masih ingat, saat berlangsungnya acara Reuni Trah Martowirono XXVI di Polokarto yang lalu, buku itu telah saya perkenalkan. Bahkan saat itu masing-masing perwakilan dari tiap taler memperoleh cendera mata buku tersebut.

Dari Taler 1 diwakili Mutiara, Taler 2 oleh Dhinar, Taler 3 oleh Heppy dan Taler 4 oleh Yasika (foto).

Buku humor politik yang sama, yang lengkapnya berjudul Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (Imania,2010), rupanya kini telah terbang jauh, menyeberangi samudera, untuk sampai ke kota Ohio, di Amerika Serikat.

Di bawah label subjek "Indonesian wit and humor," "Indonesia -- Social conditions -- Humor" dan "Indonesia -- Politics and government -- Humor", syukurlah telah ikut bisa mengisi rak Perpustakaan Universitas Ohio, 30 Park Place, Athens, Ohio, Amerika Serikat.Informasi tentang buku tersebut detilnya bisa Anda klik disini.

Sungguh menjadi satu kehormatan tersendiri ketika perpustakaan yang sama tentu mengakuisisi banyak buku terbitan Indonesia,sementara buku Komedikus Erektus telah terpilih untuk ditampilkan dalam blog perpustakaan,yang membuat informasinya bisa saya temukan di Internet.

Sementara informasi mengenai lokasi penempatannya di Perpustakaan Vernon R. Alden Library, 30 Park Place, Athens, Ohio, Amerika Serikat, bisa Anda klik disini.

Sebelumnya, juga diketahui bahwa buku yang sama telah pula menjadi koleksi perpustakaan terbesar di dunia, Library of Congress di Amerika Serikat dan Perpustakaan Nasional Australia.

Itulah secuplik cerita tentang upaya menyumbangkan khasanah ilmu pengetahuan dari warga trah kita untuk dunia. Siapa menyusul ?



Wonogiri, 3/12/2011